Rabu, 22 Mei 2013
Nia Janda Muda
Nama saya Firman, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan
bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya jalan- jalan dengan teman-
teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang memang sudah cukup terkenal
di kalangan anak muda.Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman saya
melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami
pun berkenalan.Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19
tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dengan ukuran bra
sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia
pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang tanpa ada apa- apa.Kesokan
harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP saya"Hallo, Firman
ya?""Siapa nih?", tanya saya"Nia, masa lupa yang semalam kenalan..""Oh,
iya.. lagi dimana nih.""Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari
ini?""Ehmm, nggak ada tuh kenapa?" , jawab saya"Bisa jemput?""Ya udah
dimana?""Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00""Ok"Singkat cerita langsung
saya meluncur ke arah Blok MSesampainya disana kami ngobrol sejenak
lalu kami memutuskan untuk pergi."Mau kemana nih?" tanya saya"Terserah
kamu aja..""Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?""Ok", jawabnya dengan
santai."Ga takut?" , tanya saya"Takut apa?""Kalo diperkosa gimana?"Tapi
dia dengan santainya menjawab, "Ga usah diperkosa juga mau kok.. he..
he.." sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.Kemudian
saya bertanya, " Bener nih?"Dia menjawab, " Siapa takut?"Lalu segera
kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang
sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Nia
untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia."Bener
nih nggak takut diperkosa?"Dia malah menjawab, "Mau perkosa aku
sekarang?" ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.Aku tidak
tahu siapa yang memulai tiba- tiba bibir kami sudah saling bertemu dan
saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya
melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, saya ikut membuka kaos
ketatnya itu dan melepas BH nya.Ciumanku menjalar menyusuri leher dan
belakang kupingnya."Ahh.. esst.. terus yang..", Nia udah mulai meracau
tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua
bukitnya.Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai
pada pentilnya.Nia mendesah-desah, "Man isep Man ayo Man gue pingin elo
isep Man.."Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar
pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka
celananya dan masih tersisa celana dalamnya.Akhirnya kepalaku ditarik
Nia dan ditempelkannya teteknya ke mulutku."Ayo Man isep Man jangan
siksa gue Man.."Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya
sedangkan tangan kanan ku meremas- remas tetek sebelah kanannya."Ohh..
aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..",
racaunya.Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku
bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya
dari bagian luar celana dalamnya.Nia pun tidak sabar, akhirnya dia
membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah 'adekku'
yang sudah berdiri tegak itu dan Nia terpana."Gila gede banget Man punya
elo.."Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam
mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat- jilat
ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat
olehnya."Ah.. enak Ni terus Ni" aku pun menahan nikmat yang luar
biasa.Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami
menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Nia
mendesah."Ah.. enak Man esst.. terus Man.."Akhirnya Nia menggelinjang
hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya."Ahh.. Man aku sampai
Man.." sambil mulutnya terus mengelum penisku sedotan Niapun semakin
cepat dan kuat pada penisku maka aku merasakkan denyut-denyut pada
penisku."Ni, gue juga mau sampai Ni ahh..""Barengan ya.."Mendengar itu
Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan
akhirnya.."Acchh.. ach..", crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku
menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya sehingga
kamipun keluar secara bersamaan.Akhirnya Niapun menggelimpang
disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih."Makasih ya
Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..", kata Nia"Emang
suami kamu kemana?""Ga tau tiba- tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin
anak gue""Lho kamu dah punya anak?""Udah umur setahun, Man"Kemudian Nia
memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah
saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi
lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian
Nia memgang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya
sehingga secara otomatis 'adikku' langsung berdiri dan mengeras.Kemudian
Nia menaiki tubuh saya lalu menjilati habis seluruh tubuh saya mulai
dari mulut hingga ujung kaki."Ach.." desahku sejalan dengan jilatan di
tubuhku.Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana
penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu."Ah. sst.. enak Sayang
terus sedot Sayang achh.." desahanku semakin mengeras.Lalu kuputar
tubuhku sehingga posisi 69 dengan Nia diatas tubuhku lalu aku menjilati
vagina Nia dan kuisep klitoris Nia."Ahh.. enak Man terus Sayang, aku
Sayang kamu achh.." desah Nia meninggi.Kemudian Nia memutar tubuhnya
kembali dan dia memegang 'adikku' yang sudah siap tempur itu,
dipaskannya ke liang vagina setelah pas perlahan-lahan diturunkannya
pantat Nia. Sehingga perlahan- lahan masuklah penis saya ke liang senggama Nia"Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang"
lirih Nia."Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah.."
kataku.Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang
sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Nia mulai mengerakan
pinggulnya naik turun sehingga membuat penis saya seperti disedot-
sedot.Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia
mengerang."Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh.." racaunya.Setelah itu
tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar
puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas penisku yang ada
di dalam vaginanya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot
Nia dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga
akhirnya Nia mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat
ini."Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh.." Desah Nia."Kamu lama
banget sih Sayang" desah Nia sambil terus menggoyangkan pinggulnya
memutar."Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus.." racaunya."Iya aku
juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah.."
racauku tak kalah hebatnya.Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama
kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin
keluar dari bagian penisku."Sayang, aku mau keluar Sayang""Mau di dalam
atau diluar Sayang?" kataku."Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih
ahh.." desah Nia."Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas" desah Nia
lagi."Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh.." racauku"Barengan
Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh.." desah Nia."Ahh.. Sayang aku
keluar Sayang ahh.. sst.. ohh.." desahku."Aahh" menyemprotlah spermaku
sebanyak 9 kali."Emmhh.." saat itu juga si Nia mengalami
orgasme."Makasih ya Sayang" kata Nia sambil mencium bibirku
mesra.Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan
didalam kamar mandi pun kami sempat 'main' lagi ketika kami saling
membersihkan punya pasangan kami masing- masing tiba-tiba Nia jongkok
dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan
nikmatnya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku
duduk di ws dan Nia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia
memasukkan kembali penisnya kedalam vaginanya."Bless.. ahh.. sst.. enak
Sayang ahh.." racaunya mulai menikmati permainan.Namun setelah 15 menit
aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar
tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penisku
dan aku suruh Nia menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi
dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil
meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun."Ah.. Man aku mau keluar
Man.." desahnya."Man aah.." , terasa cairan orgasme Nia kembali
membasahi penisku.Karena kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk
melepaskan penisku dan Nia melanjutkannya dengan mengulum penisku
hingga akhirnya.."Ni aku mau keluar Sayang.. ah..", Sambil kutekan
dalam-dalam kepalanya ke arah penisku sehingga terlihat penisku amblas
semua ke mulutnya yang mungil itu.Dan ketika Nia menyedot penisku maka..
"Ah.. Ni.." akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan
aku lihat Nia menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya
bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh
sperma yang ada.Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-
masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang
bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang
menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-
ngobrol sejenak.Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4
jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah
itu aku mengantarkan Nia pulang ke kostannya di daerah Blok M dan
berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat ini diturunkan kami masih
sering melakukan hubungan intim.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar