Rabu, 22 Mei 2013
suster wiwin
Saya ingin menceritakan suatu pengalaman seks yang pertama kali saya
alami pada masa remaja. Saat itu saya berumur 14 tahun. Saya sering
sakit-sakitan kala itu. Sampai-sampai suatu hari saya harus dirawat di
rumah sakit A, di kota Surabaya. Sakit yang saya derita adalah karena
terjadinya pembengkakan di saluran jantung saya. Telapak kaki saya
bengkak-bengkak dan kalau saya lari lebih dari satu kilometer, saya
langsung ngos-ngosan. Ibu saya kemudian memutuskan saya untuk meminta
perawatan dokter S, ahli jantung terkenal saat itu. Si dokter malam itu
juga meminta saya dirawat inap di rumah sakit. Nah, dari rumah sakit
itulah, saya mengalami pengalaman seks terhebat yang akan saya kenang
seumur hidup saya.??Karena minum obat yang diberikan dokter, malam
pertama saya menginap di rumah sakit, saya tidak bisa tidur. Saya maunya
kencing terus. Sebuah botol besar telah disiapkan untuk menampung air
urine saya. Otomatis, penis saya harus dimasukkan ke botol itu. Oleh
dokter, saya tidak diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur. Jadi
sambil tiduran, saya tinggal memasukkan penis ke dalam botol yang sudah
ada di samping ranjang. Ada satu perawat yang rupanya begitu telaten
menjaga dan merawat saya malam itu. Seharusnya ia tidak boleh
memperhatikan saya membuang urine di botol. Tetapi tatkala saya membuka
piyama dan celana dalam saya, dan mengarahkan penis ke mulut botol, eh
si perawat yang belakangan kuketahui bernama Wiwin D**** (edited) malah
membantu memegang penis saya. Dengan pelan dan lembut tangan kirinya
memegang penis kecil saya yang masih kecil, sedangkan tangan kanannya
ikut memegang botol itu. Setelah urine saya keluar, ia membersihkan
penis saya dengan tissue. Sambil terus membersihkannya, ia
memperhatikanku dengan senyuman aneh.??Dik kamu tahu bendamu ini bisa
membuat kamu melayang-layang? tanyanya tiba-tiba.??? Maksud Mbak?
tanyaku pura-pura tidak mengerti. Aku sudah tahu apa maksudnya. Wong,
aku sudah pernah nonton video BF seminggu yang lalu.??? Iya kalo si
kecil ini dipegang, dikocok-kocok oleh tangan halus seorang wanita
kemudian dihisap dan dikulum olehnya, pasti deh kamu akan merasakan
keenakan yang luar biasa.. lebih dari yang lain yang ada di dunia ini
jawab Mbak Wiwin lagi.??? Masa sih, Mbak? Pengen coba nih.. bisa nggak
Mbak melakukannya buat saya? tanyaku hati-hati dengan perasaan campur
baur. Berani juga nih cewek.??? Kamu benar-benar mau? tanyanya penuh
semangat.??? Tanpa menunggu jawabanku lagi, ia menaruh tissue itu lalu
memegang kejantananku dan pelan-pelan mulai mengocok-ngocoknya. Wah
memang benar enak kocokannya. Pelan tapi pasti. Beberapa menit kemudian
ia jongkok di samping tempat tidur. Mulutnya dibuka lalu batang
kejantananku dimasukkan ke dalamnya. Mula-mula dihisapnya, dikulum lalu
dijilat-jilatnya kepala kejantananku.??Y?Untuk pertama kalinya dalam
masa remajaku, aku merasakan sesuatu yang amat sangat nikmat! Entah apa
namanya.. surga dunia kali ya? Tanpa disangka-sangka Mbak Wiwin memegang
tangan kananku lalu menuntunnya masuk ke balik seragamnya. Ya.. itu
dia!! Gunung kembarnya begitu kenyal dan besar kurasakan. Tanpa disuruh
lagi aku pun meremas-remas, meraba-raba susu ajaibnya itu. Sementara itu
ia terus saja mengulum dan mengisap kejantananku dengan penuh
nafsu.??Y?Beberapa menit kemudian aku mulai merasa akan ada sesuatu yang
akan keluar dari tubuhku yang masih lemah karena sakit. Crot..! crot!
crot! Sesuatu berwarna putih kekuning-kuningan dan agak kental keluar
dari batang kejantananku dan tanpa ampun lagi langsung menyemprot masuk
ke mulut Mbak Wiwin. Setelah sembilan kali semprot, ia menjilati
kejantananku dengan mimik muka penuh kepuasan.???Gimana Dik? Puas nggak?
tanyanya sambil tersenyum. Terlihat bekas cairan kental itu di mulut
dan bibirnya.??? Wah nikmat ya Mbak Boleh dong aku minta lagi? jawabku
penuh harap.??? Boleh dong tapi jangan sekarang ya kamu harus istirahat
dulu besok pagi kamu pasti akan merasa lebih puas lagi Mbak janji deh
ujarnya dengan mimik seperti menyembunyikan sesuatu.???Aku pun
mengangguk. Mungkin karena kelelahan setelah di karaoke oleh gadis
perawat yang cantik dan sexy, aku pun tertidur malam itu. Tapi tengah
malam, sekitar pukul dua dini hari, aku merasa senjata andalanku kembali
diobok-obok dan kini yang mengoboknya bukan hanya Mbak Wiwin tetapi
seorang perawat lain juga. Namanya belakangan kuketahui adalah Viviana.
Gadis ini juga tak kalah cantik bahkan buah dadanya itu benar-benar
menggelembung di balik seragam putihnya. Lebih besar dari punya Mbak
Wiwin dan juga pasti lebih kenyal!??Y?Mereka terus saja menjilati,
mengulum dan menghisap-hisap batanganku. Yang seorang di sebelah kananku
dan yang seorang lagi di sebelah kiriku. Tanganku yang kiri
meremas-remas susu Viviana sedang tangan yang kanan meremas susunya
Wiwin. Setelah sepuluh menit, batang kejantananku mulai mengeras dan
siap untuk ditusukkan. Viviana kemudian naik ke atas ranjang dan
menyingkapkan roknya. Duh.. rupanya ia sudah tidak mengenakan celana
dalam. Ia kemudian duduk di atas kepalaku. Dengan sengaja ia mengarahkan
liang kewanitaannya ke wajahku. Aku tiba-tiba teringat dengan film
porno yang pernah kutonton seminggu yang lalu. Ya aku harus menjilatnya
terutama di bagian kecil dan merah itu ya apa ya namanya? Klitoris ya?
nah itu dia! Tanpa disuruh dua kali aku langsung mengarahkan lidahku ke
bagiannya itu.??Slep slep slep terdengar bunyi lidahku saat bersentuhan
dengan klitoris Viviana. Dan Wiwin? Rupanya ia sudah membuka seluruh
pakaian seragamnya lalu menduduki batanganku yang sudah sangat mengeras
dan berdiri dengan gagahnya. Dengan tangan kirinya ia meraih batang
kejantananku itu lalu dengan pelan ia mengarahkan senjataku itu ke liang
senggamanya. Bles jleb bles batang kejantananku sudah masuk separuh, ia terus saja bergoyang ke
bawah ke atas. Buah dadanya yang montok bergoyang-goyang dengan
indahnya, kedua tangannya memegang sisi ranjang.??Wah dikeroyok begini
sih siapa yang nggak mau, bisa main dua ronde nih. Setelah beberapa
menit, kami berganti posisi. Viviana kusuruh tidur dengan posisi
tertelungkup. Sementara Wiwin juga tidak ketinggalan. Lalu dengan penuh
nafsu aku membawa batanganku dan mengarahkannya ke liang senggama
Viviana dari arah belakang. Bles bles bles jeb!! Liang senggamanya
berhasil ditembus oleh senjataku. Terdengar suara lenguhan Viviana
karena merasa nikmat. Uh.. uh.. uh.. uh.. Terus Dik.. Enak nikmat..!
Tanganku pun tidak kalah hebatnya. Kuraih buah dadanya sambil
kuremas-remas. Puting payudaranya kupegang-pegang.??Gantian dong
tiba-tiba Wiwin minta jatah. Duh, hampir kulupakan si doi. Aku cabut
batang kejantananku dari liang senggama Viviana lalu kubawa ke ranjang
sebelah di mana telah menanti Wiwin yang sedang mengelus-elus
kemaluannya yang indah. Tanpa menunggu lagi, aku naik ke ranjang itu
lalu kumasukkan dengan dorongan yang amat keras ke liang senggamanya.???
Jangan keras-keras dong Dik erangnya nikmat.??? Habis mau keluar nih,
Mbak Di dalam atau di luar aku tiba-tiba merasakan bahwa ada sesuatu
yang nikmat akan lepas dari tubuhku.??? Di mukaku aja Dik.. jawabnya di
tengah erangan nafsunya.??? Lalu kutarik batang kejantananku dari liang
senggamanya yang sedang merekah dan membawanya ke kepalanya. Lalu aku
menumpahkan cairan putih kental itu ke wajahnya. Crot.. crotcrott..
crot.. crot! Kasihan juga Mbak Wiwin, wajahnya berlepotan spermaku. Ia
tersenyum dan berkata, Terima kasih Dik aku amat puas demikian juga Mbak
Vivi?? ?Belakangan setelah aku keluar dari rumah sakit, aku mendengar
bahwa Wiwin dan Viviana memang bukan perawat tetap di rumah sakit itu.
Mereka hanya bekerja sambilan saja. Mereka sebenarnya dua orang
mahasiswi kedokteran di sebuah universitas swasta di Surabaya. Tiap kali
mereka bekerja di sana, selalu ada saja pasien pria entah remaja atau
orang dewasa yang berhasil mereka ajak berhubungan seks minimal satu
kali. Nah lho.. gmana tertarik masuk rumah sakit????
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar